Portal Jadwal Training & Consulting, Sertifikasi dan Non-Sertifikasi
Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESKRIPSI
Salah satu informasi strategis yang dibutuhkan untuk memampukan eksekusi strategi perusahaan adalah tersedianya informasi beban kerja pada tingkat pemegang jabatan atau unit kerja. Beban kerja yang dimaksudkan adalah informasi tentang rata-rata penggunaan waktu kerja para pemangku jabatan atau unit kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas kedinasan agar memenuhi target kinerjanya. Beban kerja tersebut merupakan hasil dari rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh pemangku jabatan atau kumpulan pekerja pada suatu unit kerja untuk menyelesaikan misi tugas kedinasannya.
Permasalahannya, informasi beban kerja yang dimiliki oleh perusahaan kerap dihasilkan dari kalkulasi beban kerja yang hanya memperhitungkan beban kerja fisik (misal mengangkut benda, merakit, mengetik) dari pemangku jabatan. Informasi beban kerja tersebut umumnya belum memperhitungkan beban mental/kognitif (seperti menganalisis dan mensintesa), beban yang ditimbulkan karena faktor kejar tayang (deadline), tingkat ketegangan (stress) dalam menyelesaikan tugas kedinasan, tingkat kepuasan pemangku jabatan. Padahal, praktek menunjukkan bahwa banyak proses bisnis perusahaan diselesaikan dengan mengandalkan para pekerja yang mengemban jabatan-jabatan yang menuntut kerja mental yang bervariasi, desakan kejar tayang, tingkat stress yang tinggi, dan berbagai tingkat kepuasan kerja.
Selain itu, informasi beban kerja yang diukur kerap belum didukung oleh pedoman baku perusahaan bagaimana seharusnya menghitung nilai beban kerja jabatan dengan memerhatikan faktor-faktor kunci penyelesaian tugas kedinasan. Padahal, tanpa informasi beban kerja yang cukup akurat sulit bagi perusahaan mengelola serangkaian prioritas pengalokasian sumber dayanya pada berbagai proses bisnisnya agar mampu memenuhi target-target kinerjanya. Perusahaan juga dinilai tidak mempunyai dasar yang akurat dan disepakati bersama tentang kebutuhan pekerja yang perlu dialokasikan secara wajar pada suatu jabatan atau unit kerja. Implikasi lebih jauhnya dapat diduga bahwa upaya Manpower Planning (MPP) perusahaan dapat menghasilkan estimasi bias pada perencanaan kebutuhan pekerja dari tingkat kebutuhan pekerja yang seharusnya di tahun-tahun mendatang bila upaya MPP tersebut belum mempertimbangkan informasi beban kerja jabatan atau unit kerja. Bahkan penelitian dan praktek MPP juga menunjukkan bahwa MPP yang disusun oleh perusahaan kerap belum mempertimbangkan keselarasan antara strategi perusahaan dengan informasi estimasi beban kerja di tahun-tahun mendatang.
TUJUAN
MANFAAT
MATERI Training Analisa Beban Kerja (Workload Analysis)
PARTICIPANT
TRAINING METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FACILITIES
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Break
Souvenir
Pick Up Participant (Khusus Yogyakarta)
TRAINING FEE for Analisa Beban Kerja (Workload Analysis)
Rp7.000.000,-/Participant/Non Residential
Minimal 3 Participants
Data Materi Training | |
Topik Training | : Analisa Beban Kerja (Workload Analysis) |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |