Portal Jadwal Training & Consulting, Sertifikasi dan Non-Sertifikasi
Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESCRIPTIONS
Pengeluaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan maupun perorangan dengan jumlah pengeluaran yang tidak besar, akan tidak efektif apabila dilakukan dengan via check. Pengeluaran yang dilakukan via check biasanya adalah pengeluaran dengan jumlah yang besar dengan tujuan untuk keamanan maupun keringkasan (keefesienan). Oleh karenanya perusahaan biasanya mengeluarkan dana dengan jumlah yang sedikit dengan suatu bentuk dana khusus yang disebut dana kas kecil (Petty Cash Fund). Dalam laporan keuangan, kas kecil (Petty Cash) sering dijumpai dimana kas kecil tersebut biasanya dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil dan rutin. Petty Cash tentunya juga memiliki peranan penting di dalam kegiatan operasional. Petty Cash pada umumnya digunakan untuk kegiatan operasional suatu perusahaan dari mulai sampai berakhirnya kegiatan operasional perusahaan. Oleh karenanya penangan petty cash perlu dilakukan dengan baik dan efisien oleh perusahaan agar pengelolaan kas kecil dapat diolah secara seksama (tidak perlu setiap harinya) atau dapat dikatakan bahwa Petty Cash tersebut dapat diolah dengan bentuk suatu ringkasan di akhir bulan atau jangka waktu yang yang telah ditentukan oleh perusahaan agar tidak mengganggu jalannya operasional suatu perusahaan.
Perencanaan strategis inventory dan warehousing merupakan kunci sukses manajemen logistik dan aliran material perusahaan. Meningkatnya kebutuhan customer dengan berbagai variasi produk, membuat banyak perusahaan meninjau kembali strategi inventory mereka. Salah satu fungsi utama dalam pengaturan inventory adalah perencanaan kebutuhan material, dimana fungsi ini bertujuan untuk merencanakan jumlah dan kapan barang dibutuhkan pada tingkat biaya yang optimum dengan mempertimbangkan faktor pemakaian material dan lead time pengadaan barang. Sistem perencanaan kebutuhan material dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu untuk persediaan barang dependent dan untuk persediaan barang independent. Untuk persediaan barang independent terdapat dua metode yang digunakan dalam perencanaan kebutuhan material yaitu Fixed Order Quantity (Economic Order Quantity/System Q) dan Fixed Order Period (System P). Kedua sistem ini berbeda dalam hal konsep dan aplikasinya. Training ini memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan dalam perencanaan strategis inventory, kebutuhan material dan warehousing menggunakan metode modern dan dilengkapi dengan praktek aplikasi dan contoh riil di lapangan.
OBJECTIVES
COURSE OUTLINE
1. Definisi Kas Kecil (Cash Concept)
2. Fungsi Dana Kas Kecil
3. Metode Pencatatan Kas Kecil
4. Cash Flow Statement
5. Prosedur Dana Kas Kecil
6. Petty Cash Features and Petty Cash Management
7. Petty Cash Administration
8. Ruang Lingkup Strategic Inventory and Warehousing
9. Proses Pengadaan Material dan Portofolio Barang
10. Dasar-dasar Persediaan Barang
11. Persediaan Barang Independent (Kebutuhan Bebas)
12. Persediaan Barang Dependent (Kebutuhan Tidak Bebas)
13. Penilaian Inventory
14. Perencanaan Warehousing
15. Studi Kasus
PARTICIPANT
TRAINING METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FACILITIES
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Breaks
Souvenir
Pick Up Participant (Yogyakarta)
TRAINING FEE for Petty Cash Management, Inventory Control and Warehousing
Rp6.500.000,-/Participant/Non Residential
(Quota Minimal 3 Participants)
Data Materi Training | |
Topik Training | : Petty Cash Management, Inventory Control and Warehousing |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |